Senin, 28 November 2016

Bangkai Pesawat MH370 'Menampakkan Diri' di Google Earth?


Selama bertahun-tahun para penyelidik menyisir Samudera Hindia, untuk temukan keberadaan Malaysia Airlines MH370 yang hilang secara misterius pada Sabtu 8 Maret 2014. Tetapi, pesawat itu tidak kunjung diketemukan.

Cuma sebagian puing yang diduga kuat sisi dari kapal terbang nahas itu yang 'dimuntahkan' lautan.

Tetapi, seorang penyelidik independen mengakui temukan sejumlah puing lewat aplikasi Google Earth.

Pakar statistik asal Amerika Serikat, Mike Chillit mengamati perairan pada Pulau Saint Brandon, sekitar 430 km. dari Mauritius -- enam bln. sesudah kapal terbang negeri jiran itu menghilang.

Ia memposting rangkaian gambar pada situsnya serta Twitter pada Senin 28 November 2016, yan tunjukkan beberapa objek yang diyakininya sebagai Boeing 777 yang mengangkut 239 orang itu.

Chillit mengombinasikan kemungkinan posisi puing-puing, pengetahuannya soal arus serta temperatur, untuk mempersempit tempat pencarian.

 " Saya belum coba menggunakan Google Earth untuk mencari ini sebelumnya, selain Reunion dimana teradapat penampakan puing satu minggu sebelumnya flaperon diketemukan (pada Juli 2015), " kata Chilllit, seperti diambil dari Daily Mail, Senin (28/11/2016).


Seluruh puing selama ini diketemukan di pantai timur Afrika, dekat Madagaskar serta Mozambik. Menurut Chillit, Saint Brandon belum pernah diperiksa.

Analisa ilmiah memperkirakan, teritip mulai melekat di flaperon -- yang tumbuh di perairan yang lebih hangat dari pada di lokasi pencarian sekarang ini.

Chillit meyakini, Malaysia Airlines jatuh lebih jauh ke utara dari pada zona pencarian sekarang ini. Ia mengemukakan petisi pada PM Australia Malcolm Turnbull untuk memindahkan ruang pencarian.

Ia juga coba menggalang dana untuk pencarian privat di dekat Batavia Seamount serta Zenith Plateau, di lepas pantai Exmouth.

Chillit juga berupaya mengontrak perusahaan khusus pencarian laut dalam, Williamson and Associates untuk mencari MH370, tetapi gagal. " Saya berusaha untuk tidaklah terlalu serius. Tetapi, ini begitu bernilai untuk diinvestigasi, " kata dia.

Biro Keamanan Transportasi Australia sekarang ini menyiapkan naskah laporan pencarian yang merekomendasikan 'redefinisi' ruang pencarian.

Tetapi, tidak ada dana tersedia untuk penyisiran diluar zona pencarian sekarang ini yang luasnya 12 ribu km. persegi. Pemerintah Malaysia, China, serta Australia tidak akan mendukung pendanaan sampai ditemukan bukti baru yang meyakinkan.

Bunh Diri atau Tindakan Heroik? 

MH370 diduga 'terjun' ke laut dalam kondisi tak termonitor, di titik yang jauh melenceng dari rutenya, Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.

Sejumlah spekulasi beredar soal kenapa MH370 jatuh di titik yang keluar dari jalur yang direncanakan. Ada yang berpendapat, sang pilot, Zaharie Ahmad Shah berniat membuat pesawat itu celaka.

Namun satu teori baru menyampaikan, hilangnya MH370 adalah aksi heroik yang dilakukan oleh pilot. Hal semacam itu dikemukakan oleh penggemar penerbangan asal Australia, Michael Gilbert.

Menurut dia, pesawat itu alami kebakaran di dalam penerbangan, hingga mengakibatkan pilot Zaharie Ahmad Shah untuk mencegah jet yang dikemudikannya jatuh di daerah padat penduduk.

Gilbert menggunakan 18 bln. untuk menyelidiki permasalahan tehnis yang mengakibatkan hilangnya MH370 dengan cara misterius. Ia lihat catatan perawatan serta sejarah penerbangan pesawat 9M-MRO untuk mendukung teorinya kalau rusaknya pemanas kaca depan menyebabkan kebakaran.


Diambil dari Daily Mail, Gilbert temukan kalau 9M-MRO pesawat Boeing 777 punya Malaysia Airlines yang dioperasikan seperti MH370 mempunyai resiko tinggi alami kegagalan pemanas kaca depan.

 " Kebakaran di pemanas kaca depan bisa menjelaskan baik hilangnya sinyal transponder serta masalah komunikasi satelit, " tutur Gilbert dalam hipotesisnya.

Gilbert mengira, kebakaran di MH370 memaksa pesawat mengalihkan penerbangannya ke Penang, serta kebocoran oksigen di kokpit mengakibatkan api menebar dengan cepat.

 " Saat asap terlihat, bau terbakar, atau kebakaran, reaksi awal awak kabin yaitu menggunakan masker oksigen mereka, " jelasnya dalam hipotesis.

 " Saya mengira kalau kapten pada tanda pertama terjadinya bahaya, yaitu asap, bau terbakar atau kebakaran, reaksi awal awak akan mengenakan masker oksigen mereka, " tuturnya di hipotesisnya.

Saya mengira kalau kapten keluar dari tempat duduknya untuk mengambil pemadam kebakaran di kokpit serta memadamkan api. "

 " Pilot akan menyadari kalau tak ada peluang untuk menerbangkan pesawat dengan cara manual. Tak ada alat, itu berlangsung saat malam, tak ada Bulan, ia cuma dapat memanfaatkan kokpit untuk periode waktu singkat serta persediaan oksigen yang menyusut. "

Gilbert yakini kalau pilot pilih untuk mengarahkan pesawat ke tempat yang lebih aman, yaitu menjauhi lokasi padat penduduk.

 " Pada akhir penerbangan, saya yakin kalau MH370 kehabisan bahan bakar... serta terjun sekitaran 200 km. diluar area pencarian sekarang ini, " terang Gilbert.

Mana yang benar, tidak di ketahui. MH370 masihlah jadi misteri besar yang belum terkuak.

Baca Juga :

Berlatih di Alam Bebas, Awan Pemuda Baduy Siap Harumkan Timnas U-16
Pria Temukan Harta Karun 100 Kg Emas di Rumah Warisan
Apa Pendapat Kamu Tentang Onky Ray, Selebgram Tampan yang Digilai Kaum Hawa
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog