Minggu, 27 November 2016

Kenali 5 Penyebab Munculnya Benjolan di p4yud4ra Agar Tetap Waspada


Benjolan yang muncul pada p4yud4ra tidak selamanya berkaitan dengan kanker. Terdapat banyak argumen kenapa p4yud4ra Anda dapat muncul benjolan yang kadang-kadang tak menyebabkan rasa sakit.

Dokter k4ndungan sekaligus pakar kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center Santa Monica, Sherry Ross menyampaikan, ketahui jaringan p4yud4ra Anda serta bagaimana bentuk yang normal. Ini dapat menolong Anda tahu saat sesuatu yg tidak normal berlangsung.

Serta ketahui juga ke lima penyebabnya yang paling umum dari timbulnya benjolan di p4yud4ra wanita, ditulis laman Prevention, Sabtu (26/11/2016).

1. p4yud4ra Anda padat 

P4yud4ra terbagi dalam gabungan jaringan lemak serta jaringan ikat. Wanita dengan p4yud4ra padat mempunyai banyak jaringan ikat serta sedikit jaringan lemak. Menurut University of Rochester Medical Center, dua per tiga dari premenopause serta post-menopause wanita mempunyai jaringan p4yud4ra yang padat.

Hingga, susah untuk membedakan benjolan biasa serta kanker dengan mammogram tradisional. Karena itu, begitu utama untuk tahu apakah yang muncul itu benjolan baru atau lama, serta apakah itu berubah.

2. Tumor 

Satu diantara penyebabnya benjolan p4yud4ra paling umum yaitu fibroadenoma atau tumor jinak. Menurut American Cancer Society, fibroadenoma terbagi dalam ke-2 jaringan kelenjar p4yud4ra serta ikat yang paling umum ada pada wanita berumur 20-30 tahunan.

Fibroadenoma mempunyai ukuran serta type yang beragam, serta acap kali tumor jinak ini digambarkan sebagai bentuk yang kencang, halus, atau seperti karet serta didefinisikan mempunyai bentuk yang seperti marmer. Walau tak beresiko, bila tumor jinak ini selalu tumbuh besar, ini mungkin saja dapat memengaruhi tampilan serta bentuk p4yud4ra.

3. K!sta 

Perubahan dalam jaringan p4yud4ra dapat dikarenakan oleh fibrosis atau K!stayang biasanya mempunyai karakter jinak. Fibrosis adalah nama untuk jaringan fibrosa yang padat, yang sama juga dengan jaringan ligamen serta jaringan parut.

Ruang yang ada fibrosis mungkin saja merasa lebih kenyal, kencang atau susah untuk disentuh. Disamping itu, K!staumumnya berupa bulat, dapat bergerak-gerak serta benjolan cairan ini umumnya paling umum berlangsung pada wanita dengan umur 40 th..

K!sta ini umumnya bakal membesar mendekati siklus h*id Anda. Tetapi, K!sta di p4yud4ra tak dikarenakan oleh h*id. Untungnya, K!sta ini termasuk jinak serta dapat dikurangi dengan membatasi konsumsi cafein serta nikotin yang umum jadi pemicunya pada payudara.

4. h*id

Pergantian h0rm0n waktu h*idbisa jadi memperburuk dari semua permasalahan di jaringan p4yud4ra. h*id dapat juga mengakibatkan p4yud4ra Anda membengkak serta kerap merasa berbeda. Menurut National Cancer Institute, gumpalan serta tonjolan yang terasa selama siklus h*idyaitu normal. Ini lantaran ada cairan berlebihan dibagian dada Anda akibat h0rm0n.

5. Gumpalan d4rah 

Walau jarang, benjolan di p4yud4rabisa dikarenakan oleh pembekuan darah di pembuluh darah pas dibawah kulit atau tromboflebitis superfisial. Keadaan yang termasuk langka ini bisa memengaruhi salah satu pembuluh darah di p4yud4ra serta ini yang seringkali memengaruhi benjolan di segi luar atau bawah put!ng p4yud4ra.

Anda mungkin saja bakal rasakan ada goresan menonjol yang kadang-kadang sakit waktu diraba atau ditekan. Keadaan ini dapat juga dikarenakan oleh trauma pada daerah p4yud4ra, berolahraga yang sangat kuat atau menggunakan bra yang sangat ketat. Berita baiknya, ini bakal menghilang dengan sendirinya.

Mengetahui bentuk p4yud4ra Anda dapat begitu menolong saat ada yg tidak normal di bagian dada. Pelajari juga langkah mengecheck kesehatan p4yud4ra sendiri dengan teratur memeriksanya tiap-tiap bln. sesudah h*id. Bila ada suatu hal hal yang berubah serta tak seperti umumnya, kunjungi dokter.

Baca Juga :
Waspada ! Kenali Psoriasis Ini Dari Sekarang, Penyakit yang Sebabkan Kulit Bersisik
Tren Mode atau Mimpi Buruk, Inilah Cincin Kepala Barbie Anda Ingin Mencoba Memakainya ?
Dua PNS Duel Sengit di Depan Atasan, Satu Tewas
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog